Jumat, 28 Oktober 2022

kata pengantar

 

Struktur Kata Pengantar

Tidak jauh berbeda dengan struktur kerangka bagian karya tulis lainnya, kata pengantar juga memiliki struktur berupa pembuka, isi, dan penutup. Perbedaannya berada pada konten isi kata pengantar itu dibuat sesuai dengan fungsi dan tujuan penggunaannya. Berikut ini struktur atau kerangka membuat kata pengantar yang baik dan benar:

1. Pembuka

Kalimat pembuka pada kata pengantar biasanya terdiri dari satu sampai dua paragraf yang berisi ucapan syukur penulis karena karya tulisnya telah selesai. Selain itu, biasanya pada beberapa karya tulis yang tersebar di Indonesia, ucapan syukur ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang kemudian disesuaikan dengan agama atau kepercayaan penulis masing-masing. Contohnya bagi umat islam menggunakan ucapan syukur kepada Allah Ta’ala.

Setelah mengucapkan rasa syukur, penulis bisa memberikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu menyelesaikan karya tulis tersebut. Jika Grameds mempunyai banyak list orang yang membantu, maka bisa mengurutkan nama-nama orang tersebut berdasarkan peran atau jabatan dan pengaruhnya terhadap karya tulis tersebut. Contohnya pada kata pengantar skripsi nama pihak-pihak yang disebutkan pertama kali adalah rektor, dekan fakultas, dosen pembimbing, dan seterusnya.

2. Isi

Isi pada kata pengantar akan menampilkan gambaran umum dari keseluruhan isi karya tulis tersebut. Cara membuat isi kata pengantar ini diawali dengan menyebutkan judul karya tulis dan dilanjutkan dengan uraian singkat dari isi atau inti judul karya tulis tersebut. Grameds tidak perlu menulis terlalu rinci atau spesifik alih-laih membuatnya tampak jelas, justru hal tersebut dapat membuat isi kata pengantar menjadi terlalu panjang.

Selain itu membaca cenderung tidak penasaran lagi dengan isi karya tulis tersebut jika Grameds menulisnya terlalu lengkap. Jadi paparkan secara umum saja tentang topik yang Grameds ambil dan buat pembaca menjadi tertarik dengan apa yang Grameds tulis. Grameds bisa menampilkan masalah yang akan terjawab pada karya tulis tersebut. Jangan sampai membuat pembaca menjadi malas terlebih dahulu membaca karya tulis tersebut karena isi kata pengantar yang terlalu panjang dan tidak menarik.

3. Penutup

Bagian penutup kata pengantar dapat dibuat dengan ucapan permohonan maaf penulis atas apa-apa saja yang barangkali menjadi kesalahannya dalam karya tulis tersebut. Hal ini menunjukan bahwa tidak hal yang sempurna atau tidak luput dari kesalahan baik yang disadari maupun tidak disadari. Bagian penutup ini lebih fokus ditujukan kepada pembaca karena karya tulis tersebut sudah final dan sampai ke tangan pembaca yang mungkin banyak hal kekurangan atau kelemahan dari karya tulis tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar